Ensiferum - Unsung Heroes (2012)
Preview and Information
Genre: Viking/Folk Metal
Format: mp3 | CBR320kbps
Country: Finland
More information & download links: Koleksiari
Format: mp3 | CBR320kbps
Country: Finland
More information & download links: Koleksiari
Tracklist:
01. Symbols
02. In My Sword I Trust
03. Unsung Heroes
04. Burning Leaves
05. Celestial Bond
06. Retribution Shall Be Mine
07. Star Queen (Celestial Bond part II)
08. Pohjola
09. Last Breath
10. Passion Proof Power
11. Bamboleo (Bonus Track)
Album yang rilis 27 Agustus 2012 ini termasuk album yang sangat dinanti-nantikan buat para penggemar musik metal, terutama fans folk-metal, karena memang Ensiferum dianggap sebagai salah satu band yang mengusung genre ini. Dan kebanyakan, para fans folk-metal Indonesia memang lebih banyak tahu tentang Ensiferum dibandingkan band folk-metal lain, seperti Korpiklaani, Cruachan atau Skiltron.
Album ini hampir tidak terdengar seperti Ensiferum, malah beberapa beranggapan, benarkah ini Ensiferum? terutama setelah mencermati lagu-lagunya. Aspek yang membuat Ensiferum diklasifikasikan sebagai band folk-metal seperti hilang dalam album ini. Album ini sebagian besar tidak memiliki kecepatan, kekuatan, kegembiraan, paduan suara yang epik, dan lebih dari itu, album ini sepertinya kurang semangat!
Tapi cobalah dengar track pembuka, berupa permainan instrumen yang apik, yang seperti menegaskan bahwa selalu ada artian di balik semua hasil dari kerja keras, meskipun terkadang dilupakan, sangat pas dengan judul 'Unsung Heroes' alias Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Dilanjutkan dengan 'In My Sword I Trust', sebuah lagu metal yang terdengar sangat tradisional, meskipun saya tetap beranggapan ada yang kurang dalam permainan bunyi-bunyian folk-nya. Lagu 'Unsung Heroes', bertempo lebih lambat, dan sangat tidak biasa, sehingga kurang mengena di telinga. Namun pesan yang disampaikan sangatlah bagus: Unsung heroes, Forgotten valour, Unknown soldiers, Entombed in time...
Track keempat, 'Burning Leaves' adalah salah satu lagu favorit saya, perjuangan mempertahankan pohon kehidupan dari serangan musuh. Sayangnya masih kurang jelas, apakah pohon kehidupan yang dimaksud adalah Yggdrasil? karena saya rasa kisah pahlawan dalam Album ini bukanlah tentang para Einhenjar. Namun olahan musik dari lagu ini sangatlah easy listening. Dibuka dengan permainan rithem yang indah, lalu disusul dengan vokal growl yang tetap masih bisa terdengar pelafalan liriknya.
'Celestial Bond' adalah lagu slow yang penuh permainan instrumen, gabungan dari berbagai macam melodi yang membentuk semacam lagu sedih. Terlebih lagi vokalnya disuarakan oleh Laura Dziadulewicz, additional vokal di album ini. Lagu ini bersambung di track ke-7, 'Star Queen', berupa instrumentalia Bouzouki (semacam gitar Yunani kuno) sepanjang 1 menit intro yang dilanjut dengan vokal Markus Toivonen yang clean. Lagu ini lumayan buat menemani tidur.
'Pohjola' adalah lagu yang dinyanyikan dengan bahasa Finland, satu-satunya di album ini, yang memiliki bagian chorus panjang dan monoton. Saya lebih memilih untuk mendengarkan 'Metsamies'-nya Korpiklaani; sama-sama tidak tahu artinya, tapi lebih bersemangat.
Track berikutnya, 'Last Breath' merupakan lagu epik yang sangat tradisional tapi dengan olahan musik sedih yang apik. Saya suka dengan liriknya yang bercerita, bahwa setiap perjuangan yang dilakukan oleh pahlawan, juga dilakukan oleh orang-orang sebelum mereka, dan sudah tugas generasi berikutnya untuk meneruskan perjuangan itu. Bagian melodinya juga sangat folk, dengan permainan gitar akustik, fluite, dulcimer, biola dan hammond. Sangat bercitarasa Ensiferum!
Akhirnya, album ini ditutup dengan lagu sepanjang 17 menit yang sangat epik, dan sepertinya puncak dari semua track yang sudah dimainkan. Lagu berirama lambat, tapi segera menaikkan temponya dan berubah menjadi warcry; Stop your quest, Or with fire you'll be cleansed, Confess... Death... dan kemudian album ini segera ditutup dengan bonus track, berupa teriakan dan permainan tergesa-gesa yang malah lebih mirip seperti band brutal death, namun dengan chorus yang malah lebih mirip lagunya Diablo Swing Orchestra, hahaha...
Show
0 Comments
prev
next